Jumat, 16 Mei 2014

Nevada Maharani, Remaja Sorong yang Ingin Kenalkan Papua Hingga ke Kanada



Nevada
Jakarta - Nevada Maharani Sagrim, 17 tahun, remaja dari Sorong mempunyai misi sosial yang tinggi. Dia menuangkan hobinya menonton film dalam suatu karya yang sekaligus untuk mengangkat budaya suku Moi, suku asli di tempat tinggalnya, di Sorong, Papua Barat.

Nevada membuat film dokumenter berdurasi 10 menit dengan tema anak-anak disabiltas di Papua Barat yang tidak diperhatikan pemerintah tapi justru punya banyak bakat terpendam. Tak diduga-duga, karya pertamanya yang digarap bersama 9 orang rekan satu SMAnya langsung menjuarai Festifal Film Pelajar di Yogyakarta, tahun lalu.

"Saya buat film itu untuk angkat kebudayaan asli suku Moi, itu masuk 10 besar lomba penggalian sumber sejarah dalam bentuk audiovisual di Jakarta. Saya juga ikutkan ke festival film pelajar dan dapat juara tiga," kata Nevada kepada detikcom, di Jakarta, Rabu (14/5).

Proses pembuatannya terbilang mepet, hanya dua minggu. Baginya hal itu tak sulit karena di sekolahnya dia aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sinematografi.

“Saya belum pernah buat film documenter, itu karya pertama dan langsung menang,” kata dia tersenyum bangga.

Anak kedua dari empat bersaudara itu juga punya sederet prestasi lain yang membanggakan. Sebut saja, misalnya juara pidato Bahasa Inggris, juara tiga Olimpade Nasional bidang Biologi di kota Sorong. “Itu semua yang buat saya ada di sini,” kata dia seraya merujuk program Outstanding Students For The World 2014.

Program tersebut adalah kegiatan tahunan Kementerian Luar Negeri. Tahun ini, sebanyak 16 siswa dan mahasiswa berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia difasilitasi untuk unjuk kebolehan ke Kanada. Mereka akan menjadi “duta-duta” bangsa yang mempromosikan negara Indonesia selama kunjungan di sana, 18-25 Mei mendatang.

Nevada adalah satu-satunya peserta yang mewakili siswa berprestasi dari Papua Barat. Pelajar kelas 3 SMAN 3 Sorong ini bertekad untuk mempresentasikan filmnya hingga ke Kanada nanti.

“Saya juga akan presentasikan kebudayaan di Papua Barat mulai dari sektor pariwisata, perikanan, dan masih banyak lagi. Setelah pulang saya akan kasih motivasi ke teman-teman untuk terus melakukan inovasi dan ikut event-event. Kita punya potensi luar biasa yang patut dieksplor.

Kita akan tunjukkan pemerintah ke dunia bahwa anak-anak dari Indonesia timur mampu bersaing di dunia internasional,” harapnya dara yang bercita-cita kuliah di Fakultas Kedokteran Undip itu. (Ropesta Sitorus - detikNews)

Sumber : http://news.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar