Kamis, 27 Februari 2014

MAHASISWA ASAL YEPODA SEJAWA DAN BALI MENYIKAPI ISU PEMEKARAN DISTRIK DI KABUPATEN DOGIYAI

Sejumlah Pelajar dan Mahasiswa Yamekopa dan Apikopa Yewei Pouya Dadiyai (YEPODA) Se_Jawa dan Bali; telah mengadakan pertemuan seputar menyikapi isu yang sedang beredar dikalangan  masyarakat Dogiyai bahwa bupati dan wakil bupati berencana mau melakukan penambahan Distrik baru di kabupaten Dogiyai. pada hari Sabtu 13 Februari 2013, bertempat Asrama Dogiyai Yogjakarta, pukul 8.00 - 11.30 WIB .

Dalam pertemuan ini  langsung dipimpin oleh  Ambrosius Yobee mahasiswa kota study semarang. Peserta yang hadir hanya kota study semarang dan kota study  Yogyakarta  dengan jumlah 13 peserta rapat yang tergolong dari apikopa dan yamekopa daerah Yepoda. Untuk kota study lain yang tidak bisa hadir sesuai dengan undangan melalui sms karena alasan utama sibuk dengan kuliah

 Agenda inti pertemuan ini yang pertama  Mengumpulkan isu-isu yang sedang berkembang seputar pemekaran distrikYEPODA dari setiap peserta yang hadir saat pertemuan. Yang kedua Mengumpulkan pendapat setiap peserta tentang penolakkan dan menerima disertai alasannya kehadiran Distrik YEPODA. Ternyata isu pemekaran distrik itu sendiri berasal dari ada 3 elemen yaitu:

  (a) Dari bupati dan wakil bupati melalui program pembangunan tahunan. Menurut kami program ini tanpa mengukur dampak positif yang akan terjadi setelah adanya pemekaran distrik tersebut hadir ditengah-tengah masyarakat Yepoda karena selama ini banyak masalah yang sudah terjadi tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah setempat dan juga distrik yang sudah dimekarkan sebelum pemekaran kabupaten Dogiyai dari kabupaten induk saja sampai saat ini tidak pernah ada pembangunan utama yaitu masalah pembangunan jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten ke ibu kota distrik dan demikian pula dari distrik ke desa yang untuk memperlancar ekonomi kerakyatan supaya harga bahan pokok kebutuhan masyarakat tidak terjadi melebihi daya beli masyarakat setempat,

   (b). Ketua DPRD Dogiyai dan anggota legislatif lain yang juga mendukung program bupati dan wakil bupati tanpa mengedepankan tupoksi mereka bahwa DPR adalah perpanjangan tangan dari rakyat untuk memperjuangkan hak-hak utama masyarakat,
   (c). Isu pemekaran di dukung juga dari beberapa senioritas intelektual yang sudah bekerja tanpa duduk membicarakan terima dan tolak atas isu kehadiran distrik didaerah Yepoda tetapi mereka ini juga berjuang mati-matian secara diam-diam hanya mengejar jabatan tanpa mengukur dan tanpa punya perencanaan yang matang.

     Kami anak-anak YEPODA untuk beberapa tahun kedepan tetap menolak untuk penambahan distrik didaerah YEPODA  yang rencananya bupati kasih nama KAMUU TENGAH karena:
   1.   Sumber daya manusia yang sedang mengenyam pendidikan, yang sudah dan yang sudah bekerja sangat minim atau bisa dihitung dengan jari dibanding dengan daerah lain dikabupaten Dogiyai. Kami tidak mau terjadi kecemburuan sosial yang nantinya kaum intelektual harus musuh dengan kepala distrik dan staff distrik hanya karena yang bekerja di kantor distrik bukan asli Yepoda.

  2.   Penempatan kantor distrik dan seperangkat distrik yang lain dan juga nantinya akan penambahan pihak kemanan secara otomatis perlu tanah untuk gedung kantor dan tempat tinggal, maka semua itu perlu mengadakan kesepakatan bersama dengan semua elemen yang ada didaerah yepoda itu sendiri. Karena kalau sudah disepakati bersama pasti dengan sendirinya akan jelas akan jelas apa yang diinginkan oleh masyarakat YEPODAbersama pasti dengan sendirinya akan jelas apa yang diinginkan oleh masyarakat Yepoda.

   3. Pemerintah kabupaten Dogiyai tidak punya peraturan daerah yang menjamin kenyaman warga dan arah pembangunan yang bisa mewujudkan motto kabupaten “Dogiyai Dou Ena”

 Kalau pemekaran distrik tetap dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten Dogiyai tanpa mengedepankan beberapa asalan penolakan kami diatas kami mahasiswa sebaiknya pemerintah harus memperhatikan berapa hal dibawah ini :
  1. Perluh adanya pengawasan dan ketegasan terhadap penggunaan dana pembangunan sesuai program yang dinaikkan kepada pemerintah melalui sidang anggaran tahunan dari setiap distrik teruma distrik yepoda nanti. Dengan demikian penggunaan dana apapun yang turun ke setiap distrik tersebut untuk pembangunan daerah akan berjalan dengan baik untuk menjawab motto kabupaten “Dogiyai Dou Ena”.
   2. Selama ini kami menilai pemerintah sudah memanjakan masyarakat dengan bantuan-bantuan musiman seperti dan respek, dana BBM dan bantuan Raskin yang secara tidak langsung budaya kerja masyarakat sudah terkikis dan ditambah lagi dana selama 5 tahun karateker tidak tercapai sesuai program yang sudah ditetapkan melalui sidang anggaran. Kalau hal kebiasaan ini pemerintah tetap biarkan arah kemajuan daerah Dogiyai dan kesejahteraan sangat suram dari angan-angan kita bersama. Sehingga untuk mengatasi hal ini sebaiknya pemrintah dogiyai harus punya program untuk menyediakan fasilitas atau peralatan kerja dan bibit peternakan dan pertanian yang nantinya masyarakat bisa kelolah sumber daya alamnya sendiri, supaya masyarakat bisa merasakan hasil kerja mereka sendiri dengan demikian pemerintah akan bisa mengangkat produktifitas ekonomi kerakyatan dan pendapatan daerahpun secara otomatis akan meningkat. 

   3. Siapapun orang yang bupati lantik sebagai kepala distrik baiknya kasih sesuai dengan bidangnya sendiri dan perlu mengkuru juga dari pengalaman kerja serta paling penting juga seorang bupati harus melihat kedekatan orang yang dikasih jabatan distrik dengan masyarakat supaya pembangunan bisa bekerja sama.

   4. Setiap penerimaan penerimaan PNS perlu ada jatah mewakili daerah Yepoda tanpa mengharapkan syarat apapun, supaya bisa kembali mengabdi distrik tersebut.

   5. Pemerintah kabupaten harus mampu membina dan memberdayakan putra-putri asli Dogiyai melalui pengiriman mahasiswa murni dengan biaya pemerinta dibidang pendidikan dan kesehatan serta yang sudah pegawai negeri pemerintah perlu memberikan kepercayaan dengan pembagian tugas kerja tetapi perlu adanya pengawasan dari pemerintah kabupaten.

     Menurut kami beberapa poin diatas perlu mengutamakan dalam membangun daerah kabupaten pada umumnya dan pada khususnya daerah Yepoda nantinya. (Ayo)

0 komentar:

Posting Komentar