Oleh: Log Yonine Magai
Saat Diskusi tentang Pendidikan Papua yang bertajuk "Membangun Papua melalui Pendidikan yang Berkarakter" (Doc. Pribadi Log Yonine Magai) |
UNIVERSITAS adalah masa yang berbeda
dibandingkan sekolah. Ketika seseorang sudah mendapati status sebagai seorang
mahasiswa, banyak tuntutan dan juga harapan yang berkecamuk di dalam
pikirannya. “Saya harus lebih mandiri”, “Saya harus lebih aktif”, “Saya harus
berubah!”, dan lain sebagainya. Salah satu pikiran yang paling banyak
mendominasi adalah “Saya harus membuka usaha pribadi, berusaha hidup mandiri
tanpa bergantung kepada orang tua” dan “Saya harus aktif berorganisasi,
memiliki banyak relasi, dan sukses di berbagai bidang”.
Hal yang paling sering membuat galau para
mahasiswa adalah, manakah yang harus saya prioritaskan? Akademik? ..Ataukah
organisasi? Pikiran ini tidaklah salah, akan tetapi juga tidaklah betul
sepenuhnya. Karena pada hakikatnya, akademik dan organisasi itu selalu berjalan
seiring atau sejalan antara satu dan lainnya.
Sebagai seorang mahasiswa, sudah jelas bahwa
kewajiban kita adalah untuk menuntut ilmu, belajar, dan lulus dengan nilai yang
memuaskan dan membawa title sarjana. Akan tetapi, untuk menunjang hal
tersebut, kita membutuhkan sebuah relasi. Misalnya, relasi untuk saling
mendukung akademik, relasi untuk menyuplai buku-buku perkuliahan, dan juga
kebutuhan lainnya. Hal tersebut bisa kita dapatkan salah satunya melalui
organisasi.
Tak sekadar relasi, dengan berorganisasi kita juga bisa mendapatkan
hal lainnya, seperti pengembangan softskill, pengalaman yang tidak
tergantikan, dan masih banyak lagi. Berikut ini beberapa hal keuntungan yang
akan kita dapatkan jika kita berorganisasi.
1. Organisasi
Meningkatkan Relasi.
Siapa yang tidak mau terkenal seantero kampus?
Berjalan kemana-mana selalu disapa dan dikenal? Butuh ini dan itu tak perlu
repot mencarinya? Yah, itulah enaknya ketika banyak relasi. Ketika kita
hanya menjadi mahasiswa yang ‘kupu-kupu’ (kuliah-pulang, kuliah-pulang), maka
pastilah kenalan kita hanyalah teman satu kelas, teman satu jurusan (ketika
mengontrak mata kuliah tertentu), teman kosan, dan lainnya. Tidak lebih
baik daripada itu.
Akan tetapi ketika kita aktif berorganisasi, kita
sering diberi amanah-amanah untuk mengerjakan hal-hal tertentu, bertemu dengan
aktivis dari organisasi lain, pejabat kampus, dan orang-orang penting lainnya,
maka tentulah nama kita akan disorot oleh berbagai pihak dan membantu kita
dalam banyak hal. Kita akan lebih mengetahui seluk-beluk birokrasi kampus,
struktur organisasi kampus, dan juga kebijakan-kebijakan pihak universitas
dalam berbagai hal. Pun ketika nanti kita ingin menjadi seorang pemegang
kekuasaan di kampus, kita akan mengetahui terlebih dahulu tugas dan fungsi
jabatan tersebut sedari sekarang, hanya dengan berbincang-bincang dengan
pemegang jabatan tersebut mulai dari saat ini.
2. Organisasi
Mengembangkan Kemampuan Diri.
Ingin bisa berbicara dengan lantang, penuh
percaya diri, dan gagah berani?
Berpikiran visioner, disiplin, dan mampu
melakukan berbagai macam hal?
Percaya ataupun tidak, semua itu dapat dilakukan
dengan melakukan kegiatan-kegiatan keorganisasian, dimulai dari rapat hingga ke
teknis pelaksanaan dalam kepanitiaan.
Ketika kita memulai rapat, kita dituntut untuk
disiplin terhadap waktu. Datang on time, tidak terlambat, dan
menghormati pemimpin rapat. Kemudian di dalam rapat, kita dituntut untuk aktif
berbicara, terlebih ketika memegang amanah sebagai koordinator suatu divisi
kepanitiaan. Berpandangan luas, menambah wawasan, softskill terasah, dan
kemampuan manajemen diri dan memanajemen orang lain pasti bertambah. Aplikasi
dari pembelajaran tersebut dapat kita lihat ketika terjun ke dunia pekerjaan.
Di mana kita harus memahami situasi dan kondisi perusahaan atau instansi,
mengkondisikan karyawan, murid, hingga relasi, dan tuntutan ketika kita harus
melakukan berbagai macam pekerjaan dengan latar belakang yang berbeda. Hal
tersebut dapat teratasi ketika kita memiliki banyak pengalaman di organisasi.
3. Organisasi
Memberikan Pengalaman.
Menjabat sebagai ketua, koordinator, bahkan staf,
adalah hal yang tidak tergantikan. Merasakan bagaimana memimpin dan dipimpin,
bekerja dan dipekerjakan, susah dan senang, tawa dan duka, haru dan canda, itu
semua dapat dirasakan dalam organisasi. Bagaimana cara bekerjasama dengan rekan
kerja, saling berbagi keluh kesah ketika memegang amanah, merasakan repot dan
sulitnya mengurusi suatu acara hingga tidur tidak pulas dan pulang larut malam,
membagi diri antara belajar, bermain, dan bekerja, itu semua merupakan
pengalaman berharga yang tidak tergantikan dan hanya dapat dirasakan ketika
kita bergabung dalam sebuah organisasi. Pengalaman-pengalaman tersebut terpatri
dalam diri dan membentuk pribadi kita menjadi seseorang yang teguh, ulet,
disiplin, dan amanah. Dengan berorganisasi, pengalaman itu menjadi
kenangan-kenangan dan cerita indah di masa tua nanti.
4. Organisasi
Meninggikan Prestasi
Salah satu fungsi organisasi adalah sebagai wadah
pengembangan minat dan bakat anggotanya. Dengan bergabungnya kita ke dalam
suatu organisasi yang sesuai minat dan bakat kita, maka kita dapat meningkatkan
ilmu terhadap bidang tersebut dan juga mendapatkan informasi-informasi terkait
lomba dan kompetisi seputar bidang yang kita geluti. Dengan prestasi, kita
dapat meninggikan nama dan derajat organisasi. Sebaliknya, ketika organisasi
kita mendapatkan prestasi dan predikat yang baik di mata khalayak umum maka
secara tidak langsung organisasi tersebut dapat meninggikan harkat dan martabat
kita juga bagi masyarakat. Organisasi dapat membuat kita belajar dan berkarya,
dan organisasi juga dapat menjadi wadah kita untuk melejitkan prestasi yang
telah kita raih.
Dengan berbagai keuntungan yang akan kita
dapatkan dari organisasi, apalagi yang masih kita ragukan untuk bergabung
didalamnya? Orang dengan prestasi baik dan aktif organisasi akan lebih
diperhitungkan dibandingkan orang yang berprestasi tapi tidak aktif organisasi.
Sudah, pastikan dirimu menentukan organisasi mana yang akan diikuti? (Admin)
Sumber : Facebook "Log Yonine Magai"
0 komentar:
Posting Komentar