Mahasiswa--Mahasiswi asal kabupaten Deiyai mengeluh kepada
pemerintah kabupaten Deiyai, mengingat tempat tinggalnya yang merasa
terkesan di tanah rantau jauh dari orang tua. Menuntut sesuai dengan
pemerintah menjalankan dan menurunkan dana-dana pendidikan baik sewa
kontrakan, akhir studi dan paling khusus adalah asrama permanen yang
telah projector pertengahan tinggal begitu berantakan.
Rangkuman
semua tuntutan untuk perlunya melihat asrama permanen dimana pemerintah
kabupaten deiyai membangun di setiap kota studi segera turun tangan
melihat perkembangan membangun asrama permanen sampai dimana. Dari
setiap kota studi mengeluhnya bahwa telah di kumpulkan beberapa tuntutan
tentang asrama permanen sedang pertengahan program berlanjutan dari
bupati Karateker Basilius Badi yang lalu, perlu di tindak lanjuti.
Kini beberap kota studi yang ada menuntut mengeluh kepada pemerintah
kabupaten deiyai definitif perlu di lanjutkan program karateker biar
program itu lebih lancar berjalan sebagai bagian dari program
pembangunan di bidang pendidikan dari pemerintahan deiyai.
Beberapa kota studi yang sedang menunggu menuntut dan mengeluh perlu program lanjutkan adalah;
====>> Asrama permanen yang telah bangun di kota studi nabire
12x24 dua tinggkat dengan 24 kamar, belum ada lunaskan pembayaran tanah
penempatan dan juga tukang-tukang, akhirnya asarama itu di tutup paku
oleh pemilik tanah, atas janji akan di bayar itu;
===>> Asrama permanen di kota studi jayapura sedang membangun hanya kerangka dasar pondasi saja, di biarkan proyek itu di tinggalkan begitu saja karena kurangnya control dari pemerintah deiyai. Maka mahasiswa/I sekota studi jayapura menuntut dan mengeluh segera turun tangan dapat di lanjutkan proyek pembangunan asrama permanen;
===>> Asrama permanen
di kota studi makasar sedang membangun dasar pondasi dan kerangka saja
berdiri, di tinggalkan begitu saja tukang baku bubar karena kurangnya
control pemerinntah kabupaten deiyai. Maka mahasiswa/I sekota studi
makasar menuntut pemerintah Deiyai segera turun tangan untuk melanjutkan
proyek pembangunan asrama permanen;
===>>Mahasiswa/I kota
studi lain juga menuntut dana sewa kontrakan untuk tempat tinggal mereka
seperti kota studi Surabaya yang sedang terkenan air tempat tinggal
mereka di kota studi Surabaya. Mereka mengeluh pemerintah kabupaten
deiyai untuk masalah ini harus tangani kirimkan dana untuk membiayai
dana kontrakan sesuai biaya sewa. Selain itu (Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Malang, Manado, Grontalo, Sorong, Merauke, Timika) di perlukan
mahasiswa/I Deiyai yang ada.
Pembangunan asrama permanen perlu
di lanjutkan karena manusia harus sekolah sambil menginap rumah asrama
yang baik. Sebagai bagian dari pembangunan SDM mempersiapkan generasi
pemimpin daerah masa depan.
Saya Agus mote sebagai senior menuntut, bahwa pemerintah daerah kabupaten Deiyai segera turun
tangan atas masalah pembangunan asrama permanen dan dana akhir studi
segera turun tangan dari bagian program pembangunan pendidikan.
“Mahasiswa siap menunggu kedatangan pemerintah kabupaten Deiyai atau Bupati Definitif”
By : Agus Mote
“kaderkan bangun generasi daerah tanpa pandang”
MAHASISWA DEIYAI PERLUHKAN DANA AKHIR STUDI 2015...
BalasHapusPembagian dana akhir studi tahun 2015 Tahun sebelumnya lebih baik, sebab tim kerja atau panitia dari Pemkab melalui dinas P dan P langsung turun dan serahkan dana ke setiap kota studi di seluruh Indonesia,” jelas Demianus Eniya Magai Se-sesumatera, Kamis (20/8/2015).
Dikatakan Adii, anggaran yang dialokasi oleh Pemkab pada tahun 2014 lalu jelas, karena pihaknya bersama Pemkab menyerahkan dana ke mahasiswa berdasarkan data mahasiswa yang telah disiapkan oleh FKM-KD.
Saat itu, Dana belom jawab sampai sahat ini. Sedangkan pembagian dana akhir studi tahun 2015 langsung ditangani oleh Pemkab Deiyai sendiri tanpa data mahasiswa dari pengurus FKM-KD. Dana dikirim langsung lewat nomor rekening (BPH) Badan pengurus harian akhirnya tidak jadi kirim, tapi kata Magai ternyata ratusan mahasiswa lainnya mengeluh karena uangnya belum masuk di rekening.
“Yang dapat dikirim uang hanya puluhan mahasiswa saja. Kami merasa kecewa dengan tindakan Pemkab. Ini cara yang kurang baik,” terangnya.
Sekretaris BPH, Andy Madai mengatakan, pihaknya meminta Pemkab melalui dinas terkait agar segera mengirim uang lewat nomor rekening mahasiswa yang belum mendapatkan dana tersebut berdasarkan data dan berkas.
“Ratusan mahasiswa di seluruh Indonesisa. Di Se Sumatera saja belum apa-apa. Cobalah tangani yang baik,”..
MAHASISWA DEIYAI PERLUHKAN DANA AKHIR STUDI 2015...
BalasHapusPembagian dana akhir studi tahun 2015 Tahun sebelumnya lebih baik, sebab tim kerja atau panitia dari Pemkab melalui dinas P dan P langsung turun dan serahkan dana ke setiap kota studi di seluruh Indonesia,” jelas Demianus Eniya Magai Se-sesumatera, Kamis (20/8/2015).
Dikatakan Adii, anggaran yang dialokasi oleh Pemkab pada tahun 2014 lalu jelas, karena pihaknya bersama Pemkab menyerahkan dana ke mahasiswa berdasarkan data mahasiswa yang telah disiapkan oleh FKM-KD.
Saat itu, Dana belom jawab sampai sahat ini. Sedangkan pembagian dana akhir studi tahun 2015 langsung ditangani oleh Pemkab Deiyai sendiri tanpa data mahasiswa dari pengurus FKM-KD. Dana dikirim langsung lewat nomor rekening (BPH) Badan pengurus harian akhirnya tidak jadi kirim, tapi kata Magai ternyata ratusan mahasiswa lainnya mengeluh karena uangnya belum masuk di rekening.
“Yang dapat dikirim uang hanya puluhan mahasiswa saja. Kami merasa kecewa dengan tindakan Pemkab. Ini cara yang kurang baik,” terangnya.
Sekretaris BPH, Andy Madai mengatakan, pihaknya meminta Pemkab melalui dinas terkait agar segera mengirim uang lewat nomor rekening mahasiswa yang belum mendapatkan dana tersebut berdasarkan data dan berkas.
“Ratusan mahasiswa di seluruh Indonesisa. Di Se Sumatera saja belum apa-apa. Cobalah tangani yang baik,”..