Bulan 2 : Bu,
aku sudah bisa ngisep jari imutku loh! Di sini hangat. Nanti kalau aku
sudah lahir ke dunia, Ibu janji ya mau main sama aku.
Bulan 3 : Bu, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap Ibu & Ayah bahagia kelak ketika aku lahir ke dunia. Jangan nangis ya Bu, kalau Ibu nangis aku juga ikut nangis di sini.
Bulan 4 : Bu, rambutku sudah mulai tumbuh loh. Ini jadi mainan baruku. Aku bisa menggerakkan kepalaku putar kiri dan putar kanan.
Bulan 5 : Bu, Ibu tadi ke Dokter ya? Dokter bilang apa Bu? Apa itu #aborsi Bu? Aku gak diapa-apain 'kan Bu?
Bulan 6 : Ibu datang ke Dokter lagi ya? Bu, tolong kasih tau Dokter itu, kalau aku di sini baik-baik saja, tapi kok Dokter itu mulai memasukkan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku Bu. Tolong! Aku takuuut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku. Sakiiit Bu! Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk Ibu. Bu, benda itu sekarang mulai memotong tanganku. Ibu, tolong aku! Aku janji gak akan nakal Bu. Tapi meskipun aku tidak punya tangan & kaki, aku masih punya mata & telinga untuk melihat senyuman Ibu & mendengar suara Ibu. Tapi... benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku. Ibu, ampun Bu! Beri aku kesempatan untuk hidup. Aku sayang Ibu. Aku pengen peluk Ibu.
Bulan 7 : Bu, aku di sini baik-baik saja. Aku sudah bersama orang-orang soleh di surga. TUHAN mengembalikan organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu. TUHAN memelukku, menggendongku dengan lembut dan TUHAN membisikkan tentang apa itu #aborsi. Kenapa Ibu tega melakukan itu? Kenapa Ibu gak mau menerima aku? Apa salah aku Bu? (Admin)
Bulan 3 : Bu, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap Ibu & Ayah bahagia kelak ketika aku lahir ke dunia. Jangan nangis ya Bu, kalau Ibu nangis aku juga ikut nangis di sini.
Bulan 4 : Bu, rambutku sudah mulai tumbuh loh. Ini jadi mainan baruku. Aku bisa menggerakkan kepalaku putar kiri dan putar kanan.
Bulan 5 : Bu, Ibu tadi ke Dokter ya? Dokter bilang apa Bu? Apa itu #aborsi Bu? Aku gak diapa-apain 'kan Bu?
Bulan 6 : Ibu datang ke Dokter lagi ya? Bu, tolong kasih tau Dokter itu, kalau aku di sini baik-baik saja, tapi kok Dokter itu mulai memasukkan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku Bu. Tolong! Aku takuuut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku. Sakiiit Bu! Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk Ibu. Bu, benda itu sekarang mulai memotong tanganku. Ibu, tolong aku! Aku janji gak akan nakal Bu. Tapi meskipun aku tidak punya tangan & kaki, aku masih punya mata & telinga untuk melihat senyuman Ibu & mendengar suara Ibu. Tapi... benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku. Ibu, ampun Bu! Beri aku kesempatan untuk hidup. Aku sayang Ibu. Aku pengen peluk Ibu.
Bulan 7 : Bu, aku di sini baik-baik saja. Aku sudah bersama orang-orang soleh di surga. TUHAN mengembalikan organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu. TUHAN memelukku, menggendongku dengan lembut dan TUHAN membisikkan tentang apa itu #aborsi. Kenapa Ibu tega melakukan itu? Kenapa Ibu gak mau menerima aku? Apa salah aku Bu? (Admin)
Sumber : Facebook
Ya allah, Sang Maha Bijaksana yang akan membalasnya
BalasHapus