Kamis, 06 Februari 2014

BERCANDA BOLEH ASAL ...!!!!!

Dalam kehidupan sehari-hari kita, pasti ada beberapa saat diisi dengan bercanda. Meski itu ibaratnya hanya beberapa detik, ada saatnya kita tertawa. Tentu saja kita boleh membuat canda yang sampai merugikan orang lain.
Saya ingin membagikan sepengetahuan saya tentang bercanda itu sendiri sebagai berikut :
a.    Etika Bercanda
Berbeda dengan sabar yang tak ada batasnya, tak  bisa dimungkiri, pada saat-saat tertentu kita membutukan suasana rileks dan santai agar setelah itu produktivitas diharapkan semakin meningkat. Begitu juga membuat orang lain tertawa dan bahagia. Bercanda merupakan salah satu hal yang digemari masyarakat dari kalangan b awah sampai atas, dari anak-anak hingga orang tua. Namun, apakah canda itu tidak mempunya etika sehingga orang bisa bebas bercanda tanpa ada batas.? Bercanda itu ada etikanya. Bahan canda harus menghindari perbedaan fisik, agama, suku, dan identitas primordial lainnya. Jika canda itu bisa membuat orang lain tersinggung dan menimbulkan percocokan, canda seperti ini harus dihindari.
b.    Bercanda Sehat
Bercanda memang bisa membuat seseorang tercawa  dan meregangkan otot wajah. Peragang wajah membuat seseorang rileks dan terlihat awet muda. Bercanda juga membuat orang menjadi sehat. Namun tunggu dulu, bercanda yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek negatif. Bercanda yang melampaui batas bisa mengakibatkan prasangka buruk sebagai contoh, seseorang bercanda dengan cara menjelek-jelekan orang lain. Memang niatnya Cuma bercanda, tetapi jika terlalu berlebihan, hal itu akan menyinggung orang bersangkutan. Bercanda yang awalnya hanya untuk gurauan akhirnya malah merusak pertemanan yang telah lama dibangun, bahkan menimbulkan dendaman.
c.     Harus Tepat
Pada umumnya bercanda memerlukan obyek dan obyek tersebut dapat berupa benda mati atau benda hidup seperti manusia. Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan, dan ini layaknya kita hormati serta hargai. Oleh karena itu, bahan canda kita harus pertimbangkan dan disesuaikan dengan situasi saat itu. Bahan canda yang baik dilakukan di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dan kepada orang tepat. Tiga hal sederhana tersebut selayaknya kita pegang sewaktu bercanda. Mengngat setiap  orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, ada baiknya apabila bahan canda kita disesuaikan sehingga tidak mengakiti perasaan orang lain.
d.    Mengontrol Diri
Bercanda tanpa disadari  terkadang memang menyinggung perasaan orang lain. Suatu kebiasaan itu akan terus-menerus terjadi jika tidak ada rasa untuk mengontrol diri. Sifat seseorang berbeda-beda. Ada yang identik dengan canda yang selalu mengusili orang lai, bercanda biasa, dan orang tidak suka bercanda. Bercanda boleh karena orang tidak bisa hidup selalu serius asalkan bercandanya harus mempertimbangkan tempat, waktu, dan kondisi. Jika waktunya serius, ya serius. Ada waktu sendiri untuk bercanda. Posisikanlah diri sebaik mungkin. Akhirnya, bercanda harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Begitu juga langkah atau tindakan untuk mengontrol diri kita masing-masing. Jangan selau membiasakan untuk melakukan canda yang keterlaluan sehingga berimbas negetif bagi orang lain, bahkan diri sendiri. Orang yang selalu bisa memosisikan pada keadaan  tentulah orang yang sangat luar biasa!
Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul: BERCANDA BOLEH ASAL ...!!!!!
Ditulis Oleh: Ambrosius Yobee
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda

0 komentar:

Posting Komentar