Penulis Oleh : Agus Mote
PARTAI POLITIK |
Patologi politik "Zaman serba bisa", siapa mau siapa
berani yang penting ada modal kertas warna sah. adalah politik yang
sangat mengesankan kepada masyarakat umum baik jelata maupun di kalangan
intelektual pernah menjadi mantan politik terpengalaman, tidak sabar
lagi karena atas gelisa-gelisa perkembangan dunia politik situasional.
Bukan humor cerita lagi di depan mata kenyataan reaksi bereaksi menjadi
berkepala politik kebenaran dan politik penipuan di bibir belur lidah
bergoyang bagai ular memantau jalan kompasnya mengendali kepala diri.
Patologi politik menjadi Pecah serotan belah dua arti sangat mencekam
dalam aktifitas politik di kalangan masyarakat meuwodide yang begitu
serba bisa kepala tanpa menyatu moncongnya.
Berbagai partai
politik menjadi usut agenda siapa saja bisa daftar adalah bisnis total
dengan memaksa hal yang pentingkan bagi masyarakat jelata. Faktorial
yang memicu pada batin adalah membawa batin menyakiti jiwa dan
membangkitkan semangat atas kesakitan jiwa pada masyarakat jelata, apa
arti politik semua bungkam, apa arti ilmu politik semua bungkap, hanya
sependek kata uang yang semua tau menahu sekiranya ilmu politik itu
segampang standing runding.
Mengaku dirinya semua masyarakat
jelata dan mantan politik menjadi rundingan berlida profesor politik di
medan memakai master-master partai politik di lapangan. Master ilmu
politik yang luar biasa tanpa konseptor yang ideal begitu depn mata.
Patologika politik adik lawan kakak sangat luar biasa selepas dari
darah keluarga atau antar sesama siapapun merasa dunia ini bisa dan
ungkapan kau kecil dan kau tidak tau apa-apa. Adalah salah satu politik
serotan belah dua satu ikatan keluarga menjadi bubar ikat gabung
keluarga lain adalah lawan balik dirinya.
Patologi politik sangat faktorial di zaman siapa bisa ini adalah :
1. Tinggalkan Pegawai negeri daftar calon DPR; terjadi meuwodide
2. Tinggalkan Guru daftar calon DPR; terjadi meuwodide
3. Tinggalkan Mantri daftar calon DPR terjadi di meuwodide
4. Mahasiswa Tinggalkan Sekolah daftar calon DPR terjadi di meuwodide
5. Tinggalkan DPR daftar calon DPR kembali, terjadi di meuwodide
6. Tinggalakn Kebun masyarakat daftar calon DPR, terjadi di meuwodide
2. Tinggalkan Guru daftar calon DPR; terjadi meuwodide
3. Tinggalkan Mantri daftar calon DPR terjadi di meuwodide
4. Mahasiswa Tinggalkan Sekolah daftar calon DPR terjadi di meuwodide
5. Tinggalkan DPR daftar calon DPR kembali, terjadi di meuwodide
6. Tinggalakn Kebun masyarakat daftar calon DPR, terjadi di meuwodide
Masyarakat lain jadi bingun dan bahan cerita diantara patologi politik
yang di lakukan meuwodide ini sangat reaksi, melupakan diri mereka
sendiri nyawa jadi jerat politik.
Pihak pemberi suara sangat
membingungkan karen calon adik dan kakak keluarga jadi ricuh serotan
menjadi belah dua sangat di sayangkan politik belur "adik mati dan
kakaknya hidup maju dan sebaliknya.
Perlu di prediksi bahwa apa
arti politik mainan terbuka terbisa di antara berbagai politik humor
atau ceritra nyata di depan mata rakyat sendiri jadi gelisah sepanjan
hidup akan bungkam sakit jiwa nyawa belur.
Patologi politik
Outonomia plus menjadi otonomi semua individu manusia selayak bisa, apa
arti partai politik bisa berpidato pendapat berlida lidaan, gula-gula
manis dari jakarta bertangan panjang, bisa di benahi.
Sumber : Facebook Agusmote Papua'ns Di https://www.facebook.com/groups/deiyainews/permalink/850482214968603/
0 komentar:
Posting Komentar