Minggu, 23 Maret 2014

PATOLOGI POLITIK MEUWODIDE DI ZAMAN SERBA BISA BOM PECAH BELAH SEROTAN

 Penulis Oleh : Agus Mote

PARTAI POLITIK
Patologi politik "Zaman serba bisa", siapa mau siapa berani yang penting ada modal kertas warna sah. adalah politik yang sangat mengesankan kepada masyarakat umum baik jelata maupun di kalangan intelektual pernah menjadi mantan politik terpengalaman, tidak sabar lagi karena atas gelisa-gelisa perkembangan dunia politik situasional. 

Bukan humor cerita lagi di depan mata kenyataan reaksi bereaksi menjadi berkepala politik kebenaran dan politik penipuan di bibir belur lidah bergoyang bagai ular memantau jalan kompasnya mengendali kepala diri.

Patologi politik menjadi Pecah serotan belah dua arti sangat mencekam dalam aktifitas politik di kalangan masyarakat meuwodide yang begitu serba bisa kepala tanpa menyatu moncongnya. 

Berbagai partai politik menjadi usut agenda siapa saja bisa daftar adalah bisnis total dengan memaksa hal yang pentingkan bagi masyarakat jelata. Faktorial yang memicu pada batin adalah membawa batin menyakiti jiwa dan membangkitkan semangat atas kesakitan jiwa pada masyarakat jelata, apa arti politik semua bungkam, apa arti ilmu politik semua bungkap, hanya sependek kata uang yang semua tau menahu sekiranya ilmu politik itu segampang standing runding.

Mengaku dirinya semua masyarakat jelata dan mantan politik menjadi rundingan berlida profesor politik di medan memakai master-master partai politik di lapangan. Master ilmu politik yang luar biasa tanpa konseptor yang ideal begitu depn mata. 

Patologika politik adik lawan kakak sangat luar biasa selepas dari darah keluarga atau antar sesama siapapun merasa dunia ini bisa dan ungkapan kau kecil dan kau tidak tau apa-apa. Adalah salah satu politik serotan belah dua satu ikatan keluarga menjadi bubar ikat gabung keluarga lain adalah lawan balik dirinya.
Patologi politik sangat faktorial di zaman siapa bisa ini adalah :
1. Tinggalkan Pegawai negeri daftar calon DPR; terjadi meuwodide
2. Tinggalkan Guru daftar calon DPR; terjadi meuwodide
3. Tinggalkan Mantri daftar calon DPR terjadi di meuwodide
4. Mahasiswa Tinggalkan Sekolah daftar calon DPR terjadi di meuwodide
5. Tinggalkan DPR daftar calon DPR kembali, terjadi di meuwodide
6. Tinggalakn Kebun masyarakat daftar calon DPR, terjadi di meuwodide

Masyarakat lain jadi bingun dan bahan cerita diantara patologi politik yang di lakukan meuwodide ini sangat reaksi, melupakan diri mereka sendiri nyawa jadi jerat politik. 

Pihak pemberi suara sangat membingungkan karen calon adik dan kakak keluarga jadi ricuh serotan menjadi belah dua sangat di sayangkan politik belur "adik mati dan kakaknya hidup maju dan sebaliknya.

Perlu di prediksi bahwa apa arti politik mainan terbuka terbisa di antara berbagai politik humor atau ceritra nyata di depan mata rakyat sendiri jadi gelisah sepanjan hidup akan bungkam sakit jiwa nyawa belur.

Patologi politik Outonomia plus menjadi otonomi semua individu manusia selayak bisa, apa arti partai politik bisa berpidato pendapat berlida lidaan, gula-gula manis dari jakarta bertangan panjang, bisa di benahi. 

Masyarakat meuwodide seharusnya perlu ketahui patologi politik unpan balik dari jakarta Faktor keselamatan atau faktor membawa arus genoside diantara politik halus siapa bisa. Mari kita lihat faktorial politik di lapangan apa yang terjadi; selamat sukses dengan sehati pupuk hidup sebuah rotan bela dua; "pahami apa arti politik patologika reaksi-bereaksi tanpa pandang adik kakak" 

Sumber : Facebook Agusmote Papua'ns Di https://www.facebook.com/groups/deiyainews/permalink/850482214968603/



0 komentar:

Posting Komentar