Paus Fransiskus telah diundang oleh Ketua DPR Amerika Serikat
(AS) John Boehner untuk berbicara pada sebuah sesi bersama dari Kongres
AS.
Boehner membuat undangan resmi kemarin dalam sebuah surat kepada
Vatikan – pada peringatan satu tahun kepausannya – mengatakan Bapa Suci
memiliki “hati yang membangkitkan setiap benua.”
“Paus Fransiskus telah menginspirasi jutaan orang Amerika melalui
cara pelayanan pastoral dan kepemimpinannya, yang menantang semua orang
untuk menjalani kehidupan penuh sukacita, pengampunan, solidaritas, dan
pelayanan yang rendah hati,” tulis Boehner.
“Seruan tak kenal lelah untuk melindungi yang paling rentan di antara
kita – mereka yang sakit, kurang beruntung, pengangguran, miskin –
telah membangkitkan hati di setiap benua.”
Boehner, seorang Katolik, mengatakan pesan Bapa Suci “menantang orang-orang dari semua agama, ideologi dan partai politik.”
Sejak Paulus VI melakukan kunjungan kepausannya yang pertama ke AS
tahun 1965, tiga paus telah datang ke AS. Paus Yohanes Paulus II, yang
datang ke AS tujuh kali, mengunjungi presiden AS dari Jimmy Carter
hingga Bill Clinton.
Paus telah mengunjungi PBB empat kali, tapi belum ada satu Paus pun yang berbicara di DPR dan Senat pada sesi bersama.
Pemimpin Minoritas di DPR Nancy Pelosi, juga seorang Katolik, berbicara terkait undangan tersebut.
“Entah terinspirasi oleh St. Fransiskus dari Assisi, yang peduli
untuk semua ciptaan Tuhan, atau St. Yosef, pelindung Gereja,” kata
Pelosi, “Paus Fransiskus telah menghidupkan nilai-nilai dan menegakkan
janjinya untuk menjadi kekuatan moral, untuk melindungi orang miskin dan
yang membutuhkan, melayani orang yang kurang beruntung, dan
mempromosikan cinta dan pengertian antara agama dan negara.”
Para pejabat Kongres mengatakan kepada ABC News bahwa mereka tidak
tahu apakah Paus Fransiskus akan menerima undangan untuk mengunjungi
Washington. Ini adalah undangan terbuka.
“Ajaran sosial-nya, berakar pada sukacita Injil, yang telah mendorong
refleksi dan dialog yang kuat di kalangan orang-orang dari semua
ideologi dan pandangan agama di Amerika Serikat dan di seluruh dunia
yang cepat berubah, terutama di antara mereka yang memperjuangkan
martabat manusia, kebebasan, dan keadilan sosial,” tambah Boehner. (Admin)
Sumber: http://indonesia.ucanews.com
0 komentar:
Posting Komentar