Festival Bahari Raja Ampat dipusatkan di ibukota Kabupaten Raja
Ampat, Waisasi, di Pulau Waigeo. Atraksi utama festival itu akan
bersandar pada wisata bahari, di antaranya penyelaman di situs yang
masuk dalam 10 besar terindah dunia.
Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat sepertinya ingin tetap
mempertahankan pamornya sebagai kawasan bahari yang kaya akan potensi
alam, budaya, dan seni. Pada ulang tahun Kabupaten Raja Ampat ke-7
Festival Bahari digelar di sekitar ibu kota kabupaten di Waisai,
sekitar 3 jam menumpang speedboat dari Kota Sorong. Festival ini
mengundang kabupaten lain di Papua yang memiliki pantai untuk
berpartisipasi. Selain itu, kabupaten tetangga seperti Wakatobi juga
turut diminta memeriahkan kegiatan ini.
Beberapa rincian festival yaitu Lomba Foto Bawah Laut, Lomba Perahu
Dayung, orientasi bawah air, olahraga pantai seperti voli dll, dan
atraksi budaya lokal. Atraksi budaya lokal akan ditampilkan oleh
masyarakat Raja Ampat dan peserta dari kabupaten lain.
masyarakat setempat siap mempertontonkan perahu tradisionalnya yang
digunakan nenek moyangnya untuk mengarungi lautan. Masyarakat Raja Ampat
juga akan mempertontonkan kebiasaan mengonsumsi buah
wisatawan dapat melanjutkan kunjungan dengan mendatangi berbagai
lokasi wisata alam Raja Ampat yang terkenal sebagai untaian jamrud di
Papua. Ini karena Raja Ampat terdiri dari ratusan pulau-pulau kecil.
Masakan dan wisata kuliner Ulat Sagu bakar, Papeda dan seafood
kuliner unik dari Papua. dalam festival Maritim ini juga ditampilkan
Wisata Kuliner khas Papua, banyak macam masakan tradisional papua
dihadirkan disini.
Festival Bahari Raja Ampat diagendakan menjadi kegiatan tahunan untuk meningkatkan arus wisatawan. Saat ini, di Papua terdapat Festival Lembah Baliem di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Festival Asmat, Festival Kamoro di Timika, dan Festival Danau Sentani di Jayapura
sumber : alambudaya.blogspot.com
Kamis, 06 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar