Sejumlah anggota Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang; telah mengadakan Diskusi seputar perkembangan Pendidikan di Papua khususnya Nabire, Paniai Dogiyai & Deiyai pada hari Jumat 26 Oktober 2012, bertempat Sekretariat IPMANAPANDODE Semarang, pukul 18.00- 20.00 WIB. Diskusi ini rutin mingguan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang.
·
Perkembangan
sekolah dasar (SD) di Kab. Nabire Paniai Dogiyai dan Deiyai serta fasilitas yang dimilikinya.
·
Kualitas
& Kuantitas Guru sangat mempengaruhi perkembangan Murid Sekolah Dasar.
Pendidikan;
Apa
itu Pendidikan? Apa manfaat dari Pendidikan itu?
Ø Proses membawa manusia dari apa
adanya kepada bagaimana seharusnya
Ø
Apa
adanya merupakan kondisi objektif manusia, keadaan manusia dengan semua
potensi, kemampuan, sifat dan kebiasaan
Ø
Bagaimana
seharusnya adalah suatu kondisi yang diharapkan terjadi pada diri manusia,
berupa perubahan perilaku dalam aspek cipta, rasa, karsa dan karya manusia yang
berlandaskan dan bermuatan nilai-nilai yang dianut.
Pendidikan
adalah;
Ø
Proses
membantu manusia berkembang secara optimal dan perkembangan ini
sesuai dengan potensi dan sistem nilai yang dianut.
Ø
Proses
aktif berkembang sebagai pribadi, anggota masyarakat.
Dalam Diskusi Rutinitas tersebut,
Yusak Iyai, Mahasiswa UNTAG 1945
Semarang, Fakultas Hukum, Jurusan Administrasi Negera, ia komentar banyak tentang seputar Perkembangan Pendidikan
di Papua khususnya Daerah pedalaman; ia mengatakan Awal dari kehancuran
pendidikan di papua adalah setelah diberlakukan Undang-undang Otonomi Khusus
bagi Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2001; maka, pendidikan di Papua sangat
disayangkan, jauh lebih baik dahulu dari pada sekarang karena beberapa hal yang
mendasari; al:
1.Nasip guru tidak
diperhatikan oleh Pemerintah.
2.Guru ambisi jabatan di Pemerintahan,
Kemudian ia menambahkan; Bila suatu sekolah ingin maju maka, Guru yang akan bertugas benar-benar memiliki jiwa ideology
Nasionalis agar ia tidak muda goyang dengan situasi dan kondisi apapun yang
akan merubah daerah, dan disamping itu Pemerintah
Daerah (PEMDA) maupun juga kepada masyarakat harus mendukung; Menurutnya; Maju dan tidak suatu
Sekolah tergantung pada guru yang akan bertugas di daerah.
Untuk itu ada dua hal yang
perlu diperhatikan oleh guru al, adalah:
1.
Metode pembelajaran yang dipakai
disetiap sekolah dasar harus diruba, Karena tidak sesuai dengan keadaan kondisi
lingkungan setempat. Misalnya; AYAH MAKAN ROTI – AYAH MAKAN NOTA
2.
Seorang kepala SD harus benar-benar jiwa membangun dalam arti mampu mendidik
anak dengan memakai berbagai metode, kemudian tidak korupsi, sehat jasmani
rohani.
Menurutnya, kedua hal ini
menjadi catatan penting bagi para guru yang akan bertugas di Kabupaten Nabire,
Paniai Dogiyai maupun Deiyai khususya dan pada umumnya Papua. Dengan demikian
tentu saja akan maju dan berkembang. Apabila Pemerintah Daerah, Tokoh agama,
tokoh adat, masyarakat setempat, tidak diperhatikan Pembangunan maka, kapanpun
angka buta huruf terus akan naik dan kualitas Murid akan menurun. Ini menjadi
masalah besar bagi generasi Papua kedepan.
Kemudian,
Piet Yobee, Mahasiswa Universitas
Wahit hasaim, Jurusan Hubungan Internasional. ia menambahkan tentang 3 macam Pendidikan
yakni; Pendidikan Formal, Pendidikan Non
Formal & Pendidikan Informal.
- Pendidikan
Formal,
- Metode
pengajaran harus diruba sesuai kondisi daerah setempat,
AYAH PERGI KE
SAWAH itu
harus dirubah dgn AYAH PERGI KE KEBUN Kalimat seperti ini, harus
diperhatikan. Tujuannya adalah Murid
SD bisa mengerti/memahami.
- Kualitas
(mutu) & Kuantitas (jumlah) tenaga pengajar harus diperhatikan.
Kualitas
& Kuantitas tenaga pengajar ini memang factor utama yang harus diperhatikan
oleh PEMDA, dan Masyarakat setempat. Misalnya; Saat Penerimaan Pegawai Negri Sipil (PNS). Panitia
Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu benar-benar harus diseleksi Ijasah, apakah
ijazah beli atau benar-benar orang tersebut pernah kuliah, terutama Bagi mereka
yang memakai Ijazah Guru, karena guru-guru seperti itu biasa terjadi adalah
asal menamatkan murid SD; tanpa perhatikan Kualitas Murid, padahal tidak tahu
menulis, membaca dan berhitung; jika hal ini terus terjadi maka apa yang akan
terjadi? Yang Jelas bahwa beberapa tahun kemudian pendidikan dikabupaten Nabire
Paniai dan Dogiyai akan hancur, untuk itu perlu juga harus diperhatikan lebih
khususnya kepada Pemerintah Daerah, maka
tanggungjawabnya siapa, yang salah sebenarnya itu siapa; apakah guru, Murid
pemerintah daerah. bagi guru (tenaga pengajar ) yang ijazahnya beli ini memang
benar-benar tidak memiliki moral dan ini
mengacaukan pembangunan daerah.
untuk itu, apabila kedapatan para guru yang ijazahnya beli maka pemerintah
daerah tegas dan berhak memberi sangsi agar kedepan tidak terjadi lagi
dikabupaten dogiyai sebagai dikabupaten Baru.
- Fasilitas
Sekolah dasar yang memadai. al; Gedung sekolah, Rumah guru dan lainnnya.
Pada
umumnya gedung-gedung sekolah baik sekolah dasar (SD) SMP, maupun SMU, kurang memadai
fasilitasnya sehingga banyak keganjalan-kaganjalan yang terjadi selama proses
belajar mengajar berlangsung.
- Pendidikan
Non Formal &
Pendidikan diterapkan oleh Orang tua al:
- Ilmu
Gizi & Moralitas
- Komponen
harus dilengkapi, contoh: Kursus-Kursus & Pelatihan-Pelatihan
- Pendidikan
Informal
- Pendidikan tambahan yang diperolehnya.
Menurutnya;
kita sebagai
mahasiswa, kesempatan besar untuk mencari informasi tentang pendidikan
sebanyak-banyaknya agar nantinya bisa mengimplementasikan ke masyarakat umum
karena selama ini Masyarakat kita khususnya dari Kab. Nabire, Paniai Dogiyai dan Deiyai belum mengerti/memahami benar pentingnya
akan pendidikan.
Tambahan
oleh Martinus Tagi Mahasiswa UNTAG 1945 Fakultas Hukum, Jurusan
Atministrasi Negara : Di Papua
banyak Perguruan Tinggi (PT) yang mengeluarkan sarjana-sarjana namun
sarjana-sarjana itu kurang professional, kualitas dan kompeten dalam kerjanya
sampai saat ini. Untuk itu, teman-teman yang sedang kuliah paling tidak
menguasai 60% bidang yang ditekuni, disamping itu menguasai Kursus-kursus dan
pelatihan-pelatihan, apabila kita menguasai Kursus-kursus dan
pelatihan-pelatihan maka kita akan membangun suatu daerah melalui
kegiatan-kegiatan diatas ini. untuk itu, selama mahasiswa ini kesempatan besar
untuk belajar semaksimal mungkin. Sebagai seorang Mahasiswa jangan mengharapkan
pemerintah daerah saja untuk membangun daerah tetapi mari kita bersatu antara
PEMDA, tokoh adat, tokoh agama, kaum intelek dan Masyarakat bersama membangun
Nabire, Paniai Dogiyai Dan Deiyai agar kedepannya lebih baik. Ia juga mengajak kepada teman-teman
mahasiswa agar berfikir yang inovatif dan merubah diri, jangan berfikir egois
karena ini nanti mengakibatkan perpecahan antar kampung, marga, dll. Inti dari
pada pembicaraannya adalah; bagaimana seseorang merubah diri agar nantinya bisa merubah sesama
yang lainnya. Ujarnya
Pendapat
dari Natalis Iyai Mahasiswa TMIK
Profesi, Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika bahwa Masalah
perkembangan pendidikan Sekolah Dasar di Kab. Nabire, Paniai Dogiyai dan Deiyai;
masalah Ini memang sulit apabila hanya sebatas bicara-bicara saja. Banyak orang
berfikir untuk membangun daerah berbagai namun kadang hanya menjadi impian,
karena unek-unek tertentu yang terpendam didalam dirinya, mengapa orang terlebih
dahulu berfikir baik namun kemudian merubah apa yang dipikirkan sebelumnya
(tidak memegang prinsip), untuk itu, sebagai
kaum intelek harus ambil bagian untuk membangun daerah karena perubahan ada
ditangan kaum intelek. Mahasiwa jangan harapkan pemerintah saja tetapi alangkah
baiknya ambil bagian untuk membangun daerah.
Kita
datang belajar bukan hanya santai-santai, namun berfikir yang inovatif kemudian
berfikir demi orang banyak. Oleh karena
itu, usahakan belajar berfikir jauh kedepan apa yang akan lakukan demi
masyarakat. karena perubahan itu tidak datang begitu saja dari surga; namun,
perubahan itu membutuhkan waktu yang lama pula, dan perubahan itu ada ditangan
Kaum Intelek, tokoh agama, tokoh
adat, serta masyarakat pada umumnya. Sebaiknya hal seperti diatas inilah yang
harus pikirkan bersama, kalau memang Kabupaten Nabire, Paniai Dogiyai dan Deiyai ingin maju dari semua
keterbelakangan.
0 komentar:
Posting Komentar