Senin, 24 Februari 2014

Pentingnya Pendidikan bagi Semua Orang


Sejumlah anggota Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang; telah mengadakan Diskusi seputar perkembangan Pendidikan di Papua khususnya Nabire, Paniai  Dogiyai & Deiyai pada hari Jumat 26 Oktober 2012, bertempat Sekretariat IPMANAPANDODE Semarang, pukul 18.00- 20.00 WIB. Diskusi ini rutin mingguan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Dan Deiyai (IPMANAPANDODE) Semarang.
Ada dua hal menjadi agenda penting yang dibicarakan  dalam diskusi tersebut. Dalam diskusi ini dibahas mengenai seputar Perkembangan Pendidikan di Papua, al;
·         Perkembangan sekolah dasar (SD) di Kab. Nabire Paniai Dogiyai dan Deiyai  serta fasilitas yang dimilikinya.
·         Kualitas & Kuantitas Guru sangat mempengaruhi perkembangan Murid Sekolah Dasar.
         Pendidikan;
       Apa itu Pendidikan? Apa manfaat dari Pendidikan itu? 
Ø  Proses membawa manusia dari apa adanya kepada bagaimana seharusnya
Ø  Apa adanya merupakan kondisi objektif manusia, keadaan manusia dengan semua potensi, kemampuan, sifat dan kebiasaan
Ø  Bagaimana seharusnya adalah suatu kondisi yang diharapkan terjadi pada diri manusia, berupa perubahan perilaku dalam aspek cipta, rasa, karsa dan karya manusia yang berlandaskan dan bermuatan nilai-nilai yang dianut.

     Pendidikan adalah;
Ø  Proses membantu manusia berkembang secara optimal dan perkembangan ini sesuai dengan potensi dan sistem nilai yang dianut.
Ø  Proses aktif berkembang sebagai pribadi, anggota masyarakat.

Dalam Diskusi Rutinitas tersebut, Yusak Iyai, Mahasiswa UNTAG 1945 Semarang, Fakultas Hukum, Jurusan Administrasi Negera, ia komentar  banyak tentang seputar Perkembangan Pendidikan di Papua khususnya Daerah pedalaman; ia mengatakan Awal dari kehancuran pendidikan di papua adalah setelah diberlakukan Undang-undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2001; maka, pendidikan di Papua sangat disayangkan, jauh lebih baik dahulu dari pada sekarang karena beberapa hal yang mendasari; al:
1.Nasip guru tidak diperhatikan oleh Pemerintah.
2.Guru ambisi jabatan di Pemerintahan, Kemudian ia menambahkan; Bila suatu sekolah ingin maju maka, Guru yang  akan bertugas benar-benar memiliki jiwa ideology Nasionalis agar ia tidak muda goyang dengan situasi dan kondisi apapun yang akan merubah daerah,  dan disamping itu Pemerintah Daerah (PEMDA) maupun juga kepada masyarakat harus mendukung;           Menurutnya; Maju dan tidak suatu Sekolah tergantung pada guru yang akan bertugas di daerah. 
Untuk itu ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh guru al, adalah:
1.   Metode pembelajaran yang dipakai disetiap sekolah dasar harus diruba, Karena tidak sesuai dengan keadaan kondisi lingkungan setempat. Misalnya; AYAH MAKAN ROTI – AYAH MAKAN NOTA
2. Seorang kepala SD harus benar-benar jiwa membangun dalam arti mampu mendidik anak dengan memakai berbagai metode, kemudian tidak korupsi, sehat jasmani rohani.

Menurutnya, kedua hal ini menjadi catatan penting bagi para guru yang akan bertugas di Kabupaten Nabire, Paniai Dogiyai maupun Deiyai khususya dan pada umumnya Papua. Dengan demikian tentu saja akan maju dan berkembang. Apabila Pemerintah Daerah, Tokoh agama, tokoh adat, masyarakat setempat, tidak diperhatikan Pembangunan maka, kapanpun angka buta huruf terus akan naik dan kualitas Murid akan menurun. Ini menjadi masalah besar bagi generasi Papua kedepan.

Kemudian, Piet Yobee, Mahasiswa Universitas Wahit hasaim, Jurusan Hubungan Internasional. ia menambahkan tentang 3 macam Pendidikan yakni; Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal & Pendidikan Informal.
  1. Pendidikan Formal,
    • Metode pengajaran harus diruba sesuai kondisi daerah setempat,
AYAH PERGI KE SAWAH itu harus dirubah dgn AYAH PERGI KE KEBUN Kalimat seperti ini, harus diperhatikan. Tujuannya adalah Murid SD bisa mengerti/memahami.
    • Kualitas (mutu) & Kuantitas (jumlah) tenaga pengajar harus diperhatikan.
Kualitas & Kuantitas tenaga pengajar ini memang factor utama yang harus diperhatikan oleh PEMDA, dan Masyarakat setempat. Misalnya; Saat  Penerimaan Pegawai Negri Sipil (PNS). Panitia Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu benar-benar harus diseleksi Ijasah, apakah ijazah beli atau benar-benar orang tersebut pernah kuliah, terutama Bagi mereka yang memakai Ijazah Guru, karena guru-guru seperti itu biasa terjadi adalah asal menamatkan murid SD; tanpa perhatikan Kualitas Murid, padahal tidak tahu menulis, membaca dan berhitung; jika hal ini terus terjadi maka apa yang akan terjadi? Yang Jelas bahwa beberapa tahun kemudian pendidikan dikabupaten Nabire Paniai dan Dogiyai akan hancur, untuk itu perlu juga harus diperhatikan lebih khususnya kepada Pemerintah Daerah, maka tanggungjawabnya siapa, yang salah sebenarnya itu siapa; apakah guru, Murid pemerintah daerah. bagi guru (tenaga pengajar ) yang ijazahnya beli ini memang benar-benar tidak memiliki moral dan ini   mengacaukan pembangunan daerah. untuk itu, apabila kedapatan para guru yang ijazahnya beli maka pemerintah daerah tegas dan berhak memberi sangsi agar kedepan tidak terjadi lagi dikabupaten dogiyai sebagai dikabupaten Baru.

    • Fasilitas Sekolah dasar yang memadai. al; Gedung sekolah, Rumah guru dan lainnnya.
Pada umumnya gedung-gedung sekolah baik sekolah dasar (SD) SMP, maupun SMU, kurang memadai fasilitasnya sehingga banyak keganjalan-kaganjalan yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung.
  1. Pendidikan Non Formal &
    Pendidikan diterapkan oleh Orang tua al:
    • Ilmu Gizi & Moralitas
    • Komponen harus dilengkapi, contoh: Kursus-Kursus & Pelatihan-Pelatihan
  1. Pendidikan Informal
    • Pendidikan tambahan yang diperolehnya.
Menurutnya; kita sebagai mahasiswa, kesempatan besar untuk mencari informasi tentang pendidikan sebanyak-banyaknya agar nantinya bisa mengimplementasikan ke masyarakat umum karena selama ini Masyarakat kita khususnya dari Kab. Nabire, Paniai Dogiyai  dan Deiyai belum mengerti/memahami benar pentingnya akan pendidikan.  

                        Tambahan oleh Martinus Tagi  Mahasiswa UNTAG 1945 Fakultas Hukum, Jurusan Atministrasi Negara : Di Papua banyak Perguruan Tinggi (PT) yang mengeluarkan sarjana-sarjana namun sarjana-sarjana itu kurang professional, kualitas dan kompeten dalam kerjanya sampai saat ini. Untuk itu, teman-teman yang sedang kuliah paling tidak menguasai 60% bidang yang ditekuni, disamping itu menguasai Kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan, apabila kita menguasai Kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan maka kita akan membangun suatu daerah melalui kegiatan-kegiatan diatas ini. untuk itu, selama mahasiswa ini kesempatan besar untuk belajar semaksimal mungkin. Sebagai seorang Mahasiswa jangan mengharapkan pemerintah daerah saja untuk membangun daerah tetapi mari kita bersatu antara PEMDA, tokoh adat, tokoh agama, kaum intelek dan Masyarakat bersama membangun Nabire, Paniai Dogiyai Dan Deiyai agar kedepannya lebih baik. Ia juga mengajak kepada teman-teman mahasiswa agar berfikir yang inovatif dan merubah diri, jangan berfikir egois karena ini nanti mengakibatkan perpecahan antar kampung, marga, dll. Inti dari pada pembicaraannya adalah; bagaimana seseorang  merubah diri agar nantinya bisa merubah sesama yang lainnya. Ujarnya

Pendapat dari Natalis Iyai Mahasiswa TMIK Profesi, Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika bahwa Masalah perkembangan pendidikan Sekolah Dasar di Kab. Nabire, Paniai Dogiyai dan Deiyai; masalah Ini memang sulit apabila hanya sebatas bicara-bicara saja. Banyak orang berfikir untuk membangun daerah berbagai namun kadang hanya menjadi impian, karena unek-unek tertentu yang terpendam didalam dirinya, mengapa orang terlebih dahulu berfikir baik namun kemudian merubah apa yang dipikirkan sebelumnya (tidak memegang prinsip),  untuk itu, sebagai kaum intelek harus ambil bagian untuk membangun daerah karena perubahan ada ditangan kaum intelek. Mahasiwa jangan harapkan pemerintah saja tetapi alangkah baiknya ambil bagian untuk membangun daerah.

Kita datang belajar bukan hanya santai-santai, namun berfikir yang inovatif kemudian berfikir demi orang banyak.  Oleh karena itu, usahakan belajar berfikir jauh kedepan apa yang akan lakukan demi masyarakat. karena perubahan itu tidak datang begitu saja dari surga; namun, perubahan itu membutuhkan waktu yang lama pula, dan perubahan itu ada ditangan Kaum Intelek, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat pada umumnya. Sebaiknya hal seperti diatas inilah yang harus pikirkan bersama, kalau memang Kabupaten Nabire, Paniai Dogiyai  dan Deiyai ingin maju dari semua keterbelakangan.

Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul:Pentingnya Pendidikan bagi Semua Orang
Ditulis Oleh:Ambrosius Yobee
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda

0 komentar:

Posting Komentar